Sakit pinggul bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan, mulai dari masalah musculoskeletal seperti osteoartritis, cedera, atau masalah postur, hingga kondisi organ dalam seperti infeksi saluran kemih, masalah pencernaan (misalnya, IBS), masalah reproduksi pada wanita (endometriosis, kista ovarium, radang panggul), atau bahkan masalah tulang belakang. Gejala lain yang menyertai nyeri pinggul dapat bervariasi, seperti kaku, kesulitan bergerak, nyeri saat buang air kecil, atau gejala pencernaan.
Perbedaan utama adalah panggul (pelvis) adalah cincin tulang di pangkal tulang belakang yang menopang organ-organ perut dan menghubungkan tulang belakang ke kaki, sedangkan pinggul (hip) adalah bagian samping panggul tempat tulang paha terhubung, dan juga merujuk pada keseluruhan area di sekitar tulang panggul tersebut.
Beberapa tanda yang dapat dikenali sebagai tanda bahaya kondisi pinggul. Nyeri yang menjalar dari pinggul ke paha, selangkangan, atau punggung bawah dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius. Ketidakmampuan untuk berjalan normal atau dengan tingkat kenyamanan apa pun merupakan gejala penting lainnya yang tidak boleh diabaikan.